Selasa, 10 November 2009

Daun Besar

Daun Besar
Renungan yg bagus untuk kita semua,

Pada sebatang pohon kecil, hiduplah beberapa daun yang tumbuh bersama. Di antara daun-daun tersebut terdapat sebuah daun yang sangat besar dan kuat. Daun itu diagung-agungkan karena kekuatannya.Dialah yang dianggap pelindung bagi daun-daun lainnya dari badai, hujan, panas matahari yang terik, dan bahaya lainnya.
Suatu ketika datanglah musim kemarau yang panjang. Daun-daun di pohon kecil itu mulai layu karena tidak mendapat air dan makanan. Daun besar yang tadinya kuat dan besar mulai terlihat keriput. Ia berusaha melindungi daun-daun lainnya dari matahari yang bersinar sangat terik sehingga daun-daun sahabatnya itu tidak kehilangan air lebih banyak lagi. Hari berganti hari, daun besar itu sudah sampai pada puncak usahanya. Ia mulai sobek-sobek sehingga sinar matahari mulai menembusnya. Ia mulai kehilangan kekuatannya dan daun-daun lainnya pun sudah mulai mengabaikannya karena ia tidak kuat lagi seperti dulu.

Beberapa hari kemudian daun besar itu merasa tidak kuat lagi akhirnya ia berkata kepada teman-temannya : Teman-teman aku tidak lagi mempunyai kekuatan untuk melindungi kalian, aku akan gugur. Selamat tinggal. Setelah berkata demikian akhirnya daun besar itu pun gugurlah. Musim kemarau terus berlanjut, daun-daun di pohon kecil itu saling bertahan untuk hidup. Mereka sama
sekali sudah melupakan daun besar yang telah berjasa melindungi mereka sehingga mereka dapat bertahan sampai sekarang.

Musim kemarau tidak juga berakhir. Daun-daun di pohon kecil itu sudah mulai kehilangan harapan. Mereka merasa sangat kelaparan, kehausan dan akan mati. Di saat mereka putus asa, tiba tiba dirasakan adanya air dan makanan dari tanah. Mereka terheran-heran akan adanya keajaiban itu. Setelah lama mencari-cari, mereka menyadarinya. Mereka melihat bahwa daun besar itu sudah membusuk dan menghasilkan air dan sari makanan bagi mereka. Akhirnya dengan air dan sari makanan dari daun besar tadi, daun daun di pohon kecil itu berhasil bertahan sampai musim hujan datang.

Daun-daun di pohon kecil itu sangat menyesal karena telah melupakan daun besar itu. Padahal sampai akhir hayatnya daun besar itu tetap menjadi pahlawan bagi daun-daun lainnya.

Renungan bagi kita,
Janganlah menilai seseorang dengan penampilan dan kekuatannya.

Tuhan memberikan bantuan kepada kita melalui siapa saja bahkan melalui orang yang kita anggap telah jatuh dan hina. Ingatlah rencana Tuhan itu ajaib dan tidak pandang bulu terhadap semua hambanya.

Kamis, 05 November 2009

4 KARAKTER PEMECAH MASALAH

4 KARAKTER PEMECAH MASALAH

Orang yang bermasalah adalah orang yang mengatakan,"Saya tidak memiliki masalah!"
Setiap orang pasti memiliki masalah karena keterbatasannya sebagai manusia.
Ada 4 karakter orang ketika menghadapi sebuah masalah,

1. Si putus asa,
tipe orang yang sudah menyerah sebelum bertanding, hidupnya dipenuhi pesimisme dan jauh dari nilai-nilai positif, baginya hidup seperti sebuah kaset yang diputar berulang-ulang, monoton, dan ketika bertemu masalah karakter atau tipe seperti ini cenderung tidak memiliki solusi.
2. Si penyalah
Ketika masalah menghampiri maka baginya itu disebabkan oleh orang lain atau hal lain, menyalahkan orang lain atau lingkungan beserta sistem merupakan kegemaran tipe ini, tidak ada solusi yang muncul darinya, hanya hujatan dan kritik yang berlebihan.
3. Si burung onta
Sedikit lebih baik dari si putus asa, tipe burung onta lebih memilih tidak menghadapi masalah, si penghindar, orang dengan motivasi rendah. Baginya penyelesaian masalah adalah dengan menghindari dan bersembunyi di tempatnya yang nyaman dan aman. Karakter pengecut dan enggan bersosialisasi biasanya menjadi ciri orang-orang seperti ini.
4. Si pemecah kenari
Si pemecah masalah, penuh inovasi dan senang menghadapi tantangan, berusaha semaksimal mungkin menghadapi masalah dan mencari penyelesaian yang baik, meski berakhir dengan kondisi yang tidak diinginkan. Orang-orang pemecah kenari berusaha mencari solusi dengan sistematis ataupun dengan cara sederhana, orientasi mereka terhadap proses dengan hasil yang maksimal.

Bagaimana dengan kita? apakah ketika masalah yang kita temui membuat kita menjadi si putus asa? atau justru kita menyalahkan orang lain, bahkan Tuhan? atau kita lebih "menyembunyikan kepala" kita seperti si burung onta, atau kah sebagai pemecah buah kenari yang keras namun ketika isi dari buah tersebut dapat kita manfaatkan? mari kita mulai dari sekarang dengan sebuah langkah mudah, mulailah menghadapi masalah dengan senyuman, pikirkan bahwa tanpa masalah, kualitas hidup kita tidak akan bertambah, karena pedang yang bagus adalah yang paling kuat dan lama ditempanya.Salam Sukses